Selasa, 24 April 2012

Kejadian Itu

Dikisahkan, seorang anak yang berada di dalam bus berkata "bus ini akan menelan korban".

      Suatu saat, dikala malam menyelimuti dengan dinginnya dan gelap gulitanya, aku terbangun saat aku duduk di kursi tepat paling belakang yang hanya ditemani seorang anak, Latif namanya. Aku tidak mengerti, umur sekitar 4 tahun, sudah berani menaiki bus dari Jakarta-Sidoarjo.
"Dek, kamu asalnya dari mana? kok sendirian?" tanyaku pelan
"hmmmmm" jawabnya dengan pelan juga
aku makin tidak mengerti. Maka aku lanjutkan saja tidur di kenyamanan kursi berselimut itu. Dengan mata yang terpejam, aku masih memikirkan anak itu.

      Malam kelam, berbalut dinginnya angin AC dari langit-langit dalam bus. Aku bermimpi, Latif berkata padaku.
"Kak, aku ingin kamu turun dari bus ini secepatnya, tak lama lagi, korban-korban akan ditelan oleh bus ini"
langsunglah ku terbangun... dan ku lihat Latif, dia menghilang dari sampingku, mungkin ia sudah turun, atau.... aku tidak mengerti.

     Pagi terasa sangat cepat, bus ini menepi ke ujung terminal bus, tak seperti biasanya, pagi ini tampak aneh.... bahkan, orang-orang yang tadinya menumpang dalam kenyamanan kursi-kursi bus, tak ada lagi.... aku lanjutkan berjalan dengan kesendirian pagi yang seperti mendekap ku diantara bantal-bantal berdebu... "Semuanya Menghilang" teriakku di ujung jalan bergores gambaran tak teratur...

      Setelah aku berjalan... berjalan... dan berjalan... mencara ujung dari kaca-kaca peradaban tak menyendiri, aku menemukan Latif, anak kecil yang telah mengubah semua keadaan ku.
"Maaf kak, aku terlambat, aku terlambat, kakak bukan diri kakak sendiri, sekarang kau dan aku sudah tak pernah menikmati ujung peradaban yang kakak idamkan, tidak kak, tidak"
"Aku tidak hidup maksudmu?" tanyaku membentak
"Aku dan Kakak, sekarang kakak berada dalam mimpi kakak.... dan...."
"Oke...langsung, apakah aku masih hidup" tanyaku lagi membentak lebih tegas
"Ditengah-tengahnya, kakak terhanyut air..." jawabnya

      Mataku seperti terbelak sekali lagi ketika melihat cahaya terang putih, entah dari mana... terbelak sesekali, banyak manusia-manusia ribut bergelentangan, tapi tak tahu tujuan.
"Lihatlah, aku masih ada..."

      Seketika aku menyadari, bus yang aku tumpangi kecelakaan pada saat aku tertidur, dan Latif... terbaring tak bernyawa sekarang....
"Latif.... maaf, aku telah membentakmu dalam mimpi, tetapi  sekarang kaulah yang telah menemukan ujung peradaban yang mungkin kita idamkan"

      Saat itulah aku langsung mencari pertolongan warga sekitar yang ada. Hanya akulah seseorang yang selamat dari bus itu, benar kata anak itu, benar semua yang ia ucapkan, Bus yang aku tumpangi, akan menelan korban...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar